hikmah tawaf subahannallah





Hubungan yang Harmoni dalam Sistem Suria ini telah mewujudkan satu keseimbangan yang halus di Alam ini memberikan kita keadaan yang baik untuk hidup.
Dengan menyakini dan menginsafi kebesaran Penciptaan Allah ini, satu Pengajaran yang perlu kita fahami adalah, kita sebagai manusia yang turut dicipta Allah sepatutnya menyedari bahawa kita juga mempunyai Pusat Orbit dan kita harus bergerak menurut Garis Edar Orbit kita.

Kita perlu memahami secara jelas, mengapa kita perlu mengorbit dan bergerak pada Garis Edar yang telah ditentukan kepada kita.
Ertinya, kita memiliki Pusat Orbit yang benar iaitu Nilai-Nilai Spiritual dan kita harus memahami dengan jelas Siapa Pemiliknya.
Pusat Orbit Manusia adalah sebuah Nilai Spiritual yang seharusnya menjadi Sumber Tenaga.
Seperti mana ia menjadi Sumber Pengerak dan keseimbangan bagi seluruh planet-planet yang beredar mengelilinginya.

Namun, banyak daripada kita hanya berputar-putar sepanjang waktu tanpa mengenal Apakah Pusat Orbit kita dan mengapa kita harus berputar.
Perumpamaan ini menggambarkan seorang manusia yang tidak mengetahui tujuan hidupnya, mengapa ia harus terus bekerja,
~ ia tidak tahu pusat orbit yang dikelilingi sepanjang hidupnya,
~ ia tidak tahu siapa dirinya,
~ ia tidak tahu di mana batas kehidupannya.
~ Oleh itu ia terus menceroboh nilai-nilai kehidupan yang telah ditentukan tanpa ada rasa bersalah atau takut,
~ ia tidak tahu untuk apa ia hidup,
~ ia tidak tahu ke mana ia akan pergi nantinya.
Inilah padahnya jika manusia itu Gagal menggunakan Otak yang meletakkan Akal Fikiran untuk mendengar, melihat, menilai, memerhatikan segala kejadian alam semesta yang dijadikan oleh Allah Swt.
Seperti Firman Allah Swt yang bermaksud:
“Dan Dia lah Allah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya beredar dalam garis edarnya.”
~ Surah Anbiyaa’ Ayat 33 ~