KEDAI KAMI
- AL-QURAN DIGITAL (7)
- BAKUL SERBAGUNA (17)
- BARANGAN ANTIK (6)
- BATU PERMATA 1 (3)
- BATU PERMATA 2 (1)
- BATU PERMATA 3 (1)
- BATU PERMATA 4 (1)
- BATU PERMATA 5 (2)
- BEG (75)
- CENDERAHATI (116)
- CINCIN 1 (24)
- CINCIN 1 (RM95 KEBAWAH) (29)
- CINCIN 2 (50)
- CINCIN 3 (50)
- CINCIN 4 (50)
- CINCIN 5 (51)
- CINCIN 6 (50)
- CINCIN 7 (50)
- CINCIN 8 (50)
- CINCIN 9 (16)
- GELANG (47)
- Hulu Keris (55)
- KERIS 1 (35)
- KERIS 2 (54)
- KERIS 3 (50)
- KERIS 4 (51)
- KERIS 5 (10)
- Keris Raksasa (2)
- Kraftangan Kaca (55)
- KRAFTANGAN KAYU (173)
- KRAFTANGAN LOGAM (10)
- KRAFTANGAN PEWTER (58)
- KRAFTANGAN ROTAN (29)
- Lain-lain (1)
- LAMPU HIASAN (3)
- MAINAN (TOYS) (4)
- MINYAK WANGI (1)
- PARANG DAN PISAU 1 (48)
- PARANG DAN PISAU 2 (5)
- PARANG DAN PISAU 3 (1)
- PAYUNG (1)
- PEDANG 1 (25)
- RANTAI (2)
- Replika Meriam (1)
- SELIPAR (11)
- TASBIH (25)
- TONGKAT (13)
- TOPI (42)
Mukhriz: Anwar khianati Palestin, umat Islam
KUALA LUMPUR - Kenyataan Ketua Pembangkang Datuk Seri Anwar Ibrahim yang menyatakan sokongan terhadap usaha melindungi keselamatan
negara Israel dianggap mengkhianati Palestin dan umat Islam sedunia.
Penasihat Yayasan Keamanan Global Perdana Datuk Mukhriz Tun Mahathir berkata setiap kali zionis Israel membunuh rakyat Palestin yang beragama Islam atau Kristian, mereka menggunakan alasan mempertahankan keselamatan negara.
"Kini seorang yang bercita-cita tinggi mahu menjadi Perdana Menteri Malaysia pula menggunakan alasan sama dalam menyokong negara pengganas Israel.
"Jika pengganas, termasuk negara pengganas menzalimi mangsanya, patutkah kita bersimpati dengan pengganas ataupun mangsa?" katanya kepada Bernama menerusi khidmat pesanan ringkas (SMS) di sini hari ini.
Mukhriz yang juga Timbalan Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri berkata alasan yang sama juga digunakan apabila jentolak Israel merobohkan rumah-rumah rakyat Palestin di Tebing Barat dan apabila rakyat Gaza dibunuh.
Katanya, alasan itu turut digunakan dengan melanggar beratus-ratus resolusi Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) dan juga semasa aktivis Freedom Flotilla dibunuh. - Bernama